You are My Sunshine (Fanfiction)

♥Main Cast♥

superjunior_leeteuk1

Park Jung Soo (Leeteuk)-Super Junior

Kang-Sora-Busan-Milk-CF-BTS-kang-sora-29313749-612-720

Kang So Ra (Actrees)

kim tae

Kim Tae Yeon SNSD

281417_147016832047358_6425096_n

Park Yerin (Korean famous baby) as Park Yerin

( Cast ini akan berganti sesuai kebutuhan cerita )

♥Cast pendukung.♥

yoona-im-yoona-17192247-724-1039Yoona SNSD as Leeteuk cousin

2pm_nichkhun_horvejkul8 Nichkhun 2PM as yoona husband

384313_474268519285102_1449903201_nThe Moon Brothers ( Mason, Mavin & Maden ) as Yoona and Nichhun Children

Story begin…………!!!!!!!!!!!!!!!

 

Kebahagiaan nampak menyelimuti keluarga kecil Park Jung soo yang biasa di panggil Leeteuk, gadis pujaan hatinya kini menjadi istri sahnya. Kasih sayang Leeteuk tercurahkan kepada istrinya, Kang Sora, terlebih Sora kini tengah mengandung buah cintanya dengan Leeteuk, kehamilan Sora membuat kebahagiaan keluarga kecil itu berlipat bahkan masing-masing kedua orang tua mereka menantikan kelahiran sang jabang bayi yang akan menjadi cucu pertama bagi orang tua Leeteuk dan Sora.

“Uri aegi annyeong”ucap Leeteuk sambil mengelus perut sang istri lalu menciumnya.

Kehamilan Sora kini telah memasuki bulan kesembilan. Leeteuk telah menjadi suami siaga, kondisi kehamilan Sora yang sebentar lagi melahirkan membuat Leeteuk mengurangi jam kerjanya.

“Aegi, appamu sudah pulang”Sora mengelus perutnya.

“Chagi, kau akan beri nama apa untuk aegi kita ini”Tanya Leeteuk tiba-tiba.

“Hmm……” Sora tampak berfikir. “Bagaimana kalau Yesung, jika ia namja dan Yerin Jika ia Yeoja, otte?”

“Park Yesung Park Yerin” Leeteuk meimang nimang. Leeteuk dan Sora memang belum mengetahui  jenis kelamin bayi mereka nanti.

“Otte, oppa?” Tanya Sora yang tampak kesal karena suaminya terlalu banyak berfikir.

“Ne, aegi-ya jika kau namja namamu Yesung dan jika kau Yeoja namamu Yerin. Apa kau suka?” Leeteuk bicara pada janin yang dikandung Sora, Sora hanya tersenyum melihat tingkah suaminya itu.

“Chagi,” panggil Leeteuk.

“Ne, oppa.”

“Kau akan beri hadiah apa padaku di hari valentine besok?” tanya Leeteuk.

“Memang oppa ingin hadiah apa dariku?”

“Aku ingin makan coklat buatanmu seperti tahun lalu.”

“Oppa bagaimana aku membuat coklat untukmu dengan perut besar sepeti ini.” Sora menggembungkan pipinya marah.

“Araseo, tak perlu coklat untuk Valentine besok, asal kau selalu bersamaku hingga maut menjemput” Leeteuk memeluk Sora.

>>SKIP<<

Pada tengah malam tiba-tiba Sora mengalami konteraksi pada perutnya, ia merintih kesakitan. Leeteuk yang mendengar rintihan istrinya pun terbangun, Leeteuk yang sadar kalau ini saatnya untuk bayinya lahir cepat-cepat mengendong istrinya lalu membawanya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit Sora dibawa keruang bersalin. Dokter segera menangani Sora. Perasaan Leeteuk tak menentu, disisi lain ia khawatir pada istri dan calon bayinya sedangkan disisi lain ia bahagia karena sebentar lagi ia akan menjadi ayah.

Setelah sekian lama Leeteuk menunggu diluar ruang bersalin dengan harap-harap cemas akhirnya dokter keluar dari ruang persainan. Leeteuk semakin cemas melihat wajah sang dokter sepertinya terjadi sesuatu pada istri dan anaknya.

“Bagaimana keadaan istri dan anak saya dok?” Tanya Leeteuk kepada Dokter Jung.

Sebelum bicara dokter Jung menarik nafas panjang. “Ma’af , kondisi istri anda sangat lemah dn itu membuat proses persalinan terhambat karena kondisi yang lemah ini sangat beresiko terhadap keselamatan sang ibu dan calon bayinya. Anda harus memilih menyelamatkan istri atau anak anda?” ucap dokter panjang lebar.

Jlekk, seperti tersambar petir disiang hari setelah mendengar penjelsan dokter. Tubuh Leeteuk bergetar dan lemas pikiranya kacau ketika harus memilih antara istri dan anaknya, dengan bercucuran air mata akhirnya Leeteuk memilih, “Selamatkan istri saya, dok!”

Didalam ruang persainan Sora mendengar perkataan dokter dan Leeteuk tentangnya dan calon bayinya.

“Selamatkan istri saya dok!”

Ucapan itu tak terdengar begitu jelas tetapi Sora mengenal suara itu adalah suara Leeteuk,suaminya

Clekk!

Pintu terbuka, Dokter Jung masuk kedalam ruang persalinan kembali.

“Dokter, bagaimanapun kau harus menyelamatkan anakku walau itu harus mengorbankan nyawaku” ucap Sora lirih.

Mendengar ucapan Sora membuat dokter tersentak. Dokter meyakinkan Sora bahwa semuanya akan baik-baik saja tapi Sora tahu kalau dokter sedang berbohong. Sora terus meminta dokter agar menyelamatkan anaknya.

Pikiran Leeteuk kalut kala harus memilih antara istri dan anaknya. Leeteuk terus mindar-mandir didepan pintu ruang bersalin, ia terus memanjatkan do’a kepada tuhan agar diberi keajaiban untuk menyelamatkan istri dan anaknya. Dia terus menunggu, sesekali melihat arlojinya untuk melihat waktu. Ditengah-tengah kecemasanya menuggu proses persalinan terdengar suara tangisan bayi. Leeteuk yang mendengarnyapun langsung menitikan air mata bahagia tapi pikirannya kini tertuju pada Sora. Bagaimana keadaan Sora?

Dokter keluar dari ruang persalinan dengan membawa seorang bayi perepuan yang sangat cantik dan mungil di tangannya.

“Bayinya perempuan. Chukkae!” ucap dokter.

Dengan sigap Leeteuk mengambil putriku dari gendongan dokter.

“Lalu, bagaimana keadaan istri saya,dok?” Tanyanya.

“Ma’afkan saya pak.” Dokter menundukan kepalanya. “Saya gagal menyelamatkan istri anda”

Mendengar ucapan dokter membuat leetek tak percaya. Ia segera masuk kedalam ruang persalinan sambil menggendong putri kecilnya. Leeteuk menghampiri istrinya yang kini sudah tidak bernyawa lagi.

“Chagi, lihatlah putri kita! Dia terlihat cantik sama sepertimu. Lihatlah chagi lihat!Buka matamu dan lihatlah betapa cantiknya putri kita” Leeteuk bicara pada jasad Sora dengan harapan Sora akan membuka matanya setelah melihat putri mereka.  Namun sia-sia tubuh Sora sama sekali tidak bergerak apa lagi membuka matanya. Leeteuk pun terisak. Belum menginjak 2 tahun usia pernikahannya dengan Sora, Ia harus menelan pil pahit atas kepergian Sora, istri tercintanya untuk selama-lamanya.

Keesokan harinya pun tiba, hari pemakaman Sora. Suasana mendung menyeimuti keluarga Leeteuk. Dengan berat hati Leeteuk mengantar kepergian istrinya ketempat peristirahatan terakhirnya. Saat peti jenazah di kebumikan Leeteuk tak kuasa menahan air matanya.Ia yang menggendong putrinya lalu memeluknya erat dan menangis.

“Chagi, aku berjanji akan menjaga putri kita. Aku akan merawatnya hingga ia tumbuh dewasa dan memiliki keluarga kecil sendiri. Seperti yang kau katakan, jika anak kita yeoja kau ingin ia bernama Yerin. Ya, kini putri kita bernama Park Yerin. Chagi, gomawo, kau telah memberikan hadiah Valentine terindah untukku, Aku namja yang paling beruntung karena pernah memilikimu dalam hidupku’

 

^5 Tahun berlalu^

 

Kini Yerin, putri Leeteuk dan sora tumbuh menjadi gadis periang walau tanpa kehadiran seorang ibu. Selain menjadi seorang ayah, Leeteuk pun harus berperan ganda dan menjadi sosok seorang ibu bagi putri kecilnya. Selama Leeteuk merawat dan membesarkan Yerin dibantu oleh kedua orang tuanya. Sesekali kedua orang tua Sora menjenguk Yerin.

Kini Yerin bersekolah di taman kanak-kanak yang cukup elit, Yerin salah satu anak yang pintar.

“Appa, dua hari lagi ada pertunjukan hari ibu di sekolah setiap anak diberikan tugas masing-masing oleh Sunny Songsaengnim. Karena aku pandai bercerita Songsaengnim menugaskanku bercerita tentang eomma. Bagaimana aku bisa bercerita tentang eomma , melihat eomma saja aku belum pernah” ucap Yerin lirih.

Leeteuk tersentak mendegar ucapan Yerin, ‘Jadi selama ini Yerin belum tau kalau makam yang sering ia datangi adalah makam eommanya’ batin Leeteuk.

“Yerin-a, cepat habiskan sarapanmu lalu berangkat sekolah. Sepulang sekolah appa akan mengajakmu menemui eomma” ucap Leeteuk sambil mengelus kepala Yerin sayang.

“Yayyy! Kita ketemu eomma” ucap Yerin girang.

“Aku selesai” Yerin menghabiskan sarapannya.

“Kajja, berangkat sekolah.” Ucap Leeteuk sambil menyambar kunci mobilnya diatas meja.

“Appa melupakan sesuatu?” tnya Yerin.

“Wae? Appa tak melupakan kunci mobil seperti kemarin.” Jawab Leeteuk sambil mengayun-ayunkan kunci mobil yang ada di tangannya.

“Appa menaruh dompet appa dimana?” Tanya Yerin lagi.

“Di…” belum sempat Leeteuk meneruskan kata-katanya dia tersadar kalau saat ini dia hanya memakai celana boxer bergmbar Angry Bird. Cepat-cepat Leeteuk kembali ke kamarnya. Yerin terkikik melihat tingkah appanya itu.

“Yerin-a, ini makan siangmu” ucap Leeteuk eomma dari arah dapur sambil membawa kotak makan siang Yerin. Leeteuk eomma yg melihat cucu kesayangannya tertawa lepas lalu bertanya.”Wae, Yerin-a?”

Belum sempat Yerin menjawab Leeteuk sudah turun dengan pakaian lengkap sambil meletakan jari telunjuknya di bibir memberi kode pada Yerin agar tidak memberi tahukan pada neneknya.

“Harameoni, aku berangkat.”

 

Sepulang sekolah seperti janji Leeteuk pada Yerin untuk mengajaknya menemui eommanya.

“Appa, Kenapa kita kesini lagi? Buknnya 2 hari yang lalu kita sudah kesini.” Tanya Yerin

“Ne, kamu ingin ketemu eomma kan Yerin?” Yerin mengangguk walau dalam hatinya masih binggung karena setiap minggu ia selalu kesini bersama appanya. Yerin tak mau tau akan kebiasaan appanya ini pun hanya cuek menanggapinya dan tak pernah bertanya apapun.

“Chagi, bagaimana keadaanmu disana?” Leeteu berbicara dengan pusaran istrinya. Yerin hanya memandang appanya, Yerin sudah biasa melihat Leeteuk seperti itu.

“Yerin-a, disini tempat eomma mu berada”

“Eomma ku?” tanya Yerin binggung.

“Ne, eomma mu sekarang sudah berada di surga.”

“Jinjja? Aku ingin kesurga appa agar bisa bertemu eomma. Pasti eomma cantik sekali” ucap Yerin sambil tersemyum kearah appanya.

“Tentu saja eomma cantik sama seperti kamu”

“Appa surga itu dimana?” tanya Yerin polos.

“Surga itu jauh sekali, surga letaknya disana.” Leeteuk menunjuk kelangit.

“Apakah surga tempat yang bagus, appa?” tanya Yerin lagi.

“Surga itu tempat yang paling indah, Yerin.”

“Mungkin karena surga tempat yang indah jadi eomma tak mau pergi dari surga dan menemui aku disini,kan appa?”

“Bukan begitu Yerin”

“Lalu?” pertanyaan Yerin membuat Leeteuk sedikit memutar otak.

“Suatu hari nanti, kita yang akan pergi ke surga. Untuk menyambut kedatangan kita, eomma sedang mepersiapkan tempat di surga agar terlihat paling indah maka dari itu eomma tidak bisa menemui kita disini karena eomma sedang mempersiapkan semuanya. Yerin kau ingin suatu saat nanti bertemu eomma di surga,kan?” Yerin mengangguk semangat.

“Untuk bisa kesurga kau harus jadi anak yang baik menurut apa kata appa dan tidak boleh nakal.”

“Ne!” Yerin tersenyum.

“Yerin-a?” panggil Leeteuk. Yerin menoleh kearah appanya.

“Kau ingin melihat foto eomma”

“Tentusaja appa” Leetuk segera mengeluarkan sebuah kertas foto dari dalam dompetnya.

“Ini eomma mu Yerin, dia cantik,kan?”ucap leeteuk sambil menunjukan sebuah kertas foto yang baru saja ia ambil.

“Ini eomma ku, appa?” Leeteuk mengangguk.

‘Eomma sangat cantik’ gumam Yerin Dalam hati. Alangkah terkejutnya Yerin melihat seseorang yang ia lihat tak jauh dari tempatnya kini, orang yang sama persis dengan yang ada dalam foto, sosok memakai baju seba putih dengan rambut terurai sedang memperhatikannya. Yerin berkali-kali memastikan apa yang ia lihat, meyakinkan bahwa orang yg saat ini melihatnya sama dengan yang ada dalam foto.

“Yerin, Kajja pulang.” Yerin menyambut uluran tangan appanya. Yerin berjalan dengan di gandeng appanya sesekali Yerin melihat kebelakang, sosok itu masih memperhatikannya, bahkan kini tersenyum. ‘Eomma…  apa dia eomma?! Tapi appa bilang eomma sedang mempersiapkan tempat untukku di surga dan tidak bisa menemuiku disini? Sebenarnya siapa wanita itu? Kenapa wajahnya mirip sekali dengan eomma’ pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar putar dalan ikiran Yerin.

 

To Be Continue

2 thoughts on “You are My Sunshine (Fanfiction)

  1. ahhhh ff nya seru tapi kenapa sora harus mati di episode pertama??*hiks*
    request ff teuksora lagi dong author yang baik ^^

Leave a reply to anggiechan Cancel reply